Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

City Light dan Vertigo

Nonton City Light dan Vertigo

Seperti yang sudah-sudah, akhir pekan biasanya saya habiskan dengan menikmati film. Setelah tadi dirasa cukup rerasan dengan bapak-bapak komplek yang malam ini bertugas jaga portal masuk gang, kembali saya menghidupkan komputer dan memilih beberapa film untuk dimasukkan ke dalam playlist. 

City Light (1931) 

City Light (1931)
img/imdb.com

Saya pilih menjadi yang pertama untuk ditonton. Film ini salah satu masterpiece-nya Chaplin dan masih tetap direkomendasikan untuk ditonton walau sudah diproduksi sekitar 90 tahun yang lalu. Kalau diingat-ingat, film ini pertama kali saya tonton saat ditayangkan oleh RCTI. Tapi entah kapan, saya sendiri sudah lupa. Mungkin saat saya seumuran anak SMP atau SMA.

Film ini diproduseri, ditulis, disutradarai, dimainkan, dan diedit sendiri oleh Chaplin. Termasuk film bisu yang oleh beberapa pihak dianggap berada pada barisan film terbaik sepanjang masa. Ceritanya sederhana dan klasik ala komedi-romantis. Menceritakan tokoh Tramp (Chaplin) yang jatuh hati kepada seorang gadis buta penjual bunga, hingga Tramp rela berusaha membantu gadis tersebut terbebas dari hutang dan membantu mengusahakan operasi mata untuknya.  

Tapi yang paling monumental dari film ini adalah adegan Chaplin saat bertinju di atas ring. Dengan gaya slapstick-nya, Chaplin bisa menyuguhkan komedi dengan segar nan memorable. Kebetulan nemu adegannya di youtube. Saya share di bawah ini. Putar saja videonya, dijamin ngakak guling-guling, hehehe. 


Bagi yang belum ataupun sudah menonton, film ini tetap recommended untuk ditonton. 

Selanjutnya, ada film Vertigo (1958)

Vertigo (1958)
img/imdb.com

Film drama kriminal ini disutradari dan diproduseri oleh Alfred Hitchcock dan diakui sebagai salah satu karya film terbaik sepanjang masa. Film ini sangat kental dengan nuansa misteri, suspense, dan juga romance. 

Bercerita tentang seorang private detective yang ditugasi menyelidiki istri dari kliennya yang diduga dirasuki arwah penasaran karena sering berperilaku aneh. Dan di tengah penyelidikannya, ia malah jatuh cinta dengan istri dari kliennya tersebut. Untuk twist dan endingnya, saya tidak akan menceritakan panjang lebar. Silahkan tonton agar mendapatkan surprise-nya sendiri. 

Dari beberapa macam sumber yang saya baca, secara teknis film ini yang pertama kali menggunakan teknik dolly zoom (salah satu teknik kamera dalam pengambilan gambar) dan menjadi salah satu sequence yang paling terkenal dalam sejarah perfilman hingga saat ini. 

Pada laman web meta critic, film ini mendapatkan skor 100 dan disemat dengan label must-see. Saya coba tempelkan salah satu klip dari Vertigo.



Bagi yang sedang mencari tontonan film dan gemar akan cerita detektif/misteri sebaiknya jangan melewatkan film yang satu ini. 

Semoga dua film tersebut bisa menjadi rekomendasi yang pas untuk akhir pekan. Dan jangan lupa, tetap jaga prasangka baik dimasa pandemi ini ya.

— Sandy

Posting Komentar untuk "City Light dan Vertigo"