Don't F**k with Cats: Hunting an Internet Killer
Don't F**k with Cats!
Saya baru saja ngerti ternyata ada Rule Zero of Internet. Artinya aturan internet ke nol. Maksudnya, aturan nol ini adalah aturan yang ada sebelum aturan nomor satu dari Rules of Internet.
Istilah Rule Zero of Internet ini diungkapkan oleh Deanna Thompson, seorang data analyst, dalam sebuah serial dokumenter true-crime dari Netflix, Don't F**k With Cats: Hunting an Internet Killer yang rilis Desember 2019 lalu.
img/imdb.com |
Lantas, apa aturan ke nol dari internet...?! Aturannya adalah don't f**k with cats!
Itulah yang dilanggar Luka Magnotta, seorang pemuda asal Kanada yang dikemudian hari terungkap sebagai pembunuh yang secara keji memutilasi temannya sendiri.
Awalnya, Luka mengunggah rekaman video dirinya saat sedang menyiksa dua anak kucing dengan cara memasukkannya ke dalam vacuum sealed bag hingga kucing tersebut kehabisan napas dan mati. Video ini kemudian viral dan membuat geram para pengguna internet yang kemudian membuat grup facebook "Find the Kitten Vacuumer...For great justice.” Mereka bersama-sama menjadi internet investigator untuk memburu Luka.
Yang menarik adalah fakta bahwa kucing merupakan hewan yang sangat mencuri simpati para pengguna internet. Kucing itu hewan yang sangat bersahabat, lucu, dan menggemaskan. Cats are loveable. Jadi, jangan berani macam-macam dengan kucing. Bahkan Panji Pragiwaksono saja pernah mendapat kecaman gara-gara membawakan lawakan kucing gembel.
img/pexels.com |
Yang tak kalah menarik, pada serial ini digambarkan usaha keras dan cara-cara unik para internet investigator dalam memburu identitas si Luka. Dan mereka sangat serius serta bersemangat untuk itu.
Perburuan terhadap Luka inipun memakan waktu beberapa tahun, dan semakin serius seiring dengan video pembunuhan kucing lainnya yang ia upload dikemudian hari. Dengan kejam Luka kembali membunuh kucing dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Dan seperti yang diprediksi oleh Deanna dan kawan-kawan, Luka Magnotti yang saat itu belum diketahui identitasnya, akan memungkasi aksinya dengan membunuh manusia.
Benar saja, Lin Jun yang seorang mahasiswa pertukaran pelajar asal Cina akhirnya menjadi korban. Tidak hanya memutilasi korban, gilanya lagi Luka bahkan mengirimkan potongan tubuh korban ke sebuah sekolah SD dan rumah Perdana Menteri Kanada.
Kejadian ini terjadi diantara tahun 2010 hingga 2013 dan diangkat kembali oleh Netflix dalam film serial dokumenter bergenre true-crime.
Bagi yang tertarik dengan genre film ini silahkan langsung menontonnya di Netflix karena serial ini merupakan limited series yang hanya akan tayang dalam waktu yang terbatas. Kata saya, recommended.
Dan pesan saya, "don't f**k with cat!"
— Sandy
Posting Komentar untuk "Don't F**k with Cats: Hunting an Internet Killer"